Infonukita
Sebut saja namanya Paijo, dilingkungannya Paijo dikenal sebagai mantan napi yang ramah, namun Ada seorang warga yang membencinya, beliau adalah seorang ibu rumah tangga. sampai-sampai saat Paijo lewat depan rumahnya pun selalu saja menaruh kecurigaan, dan kecurigaan itu selalu dibicarakan kepada tetangga-tetangganya dan selalu menjelek-jelekan tentang keramahannya yang hanya kedok semata. Sebut saja namanya ibu Sari, memiliki dua orang anak yang masih sekolah, dan suaminya bekerja disalah satu perusahaan diKotanya. Singkat cerita, kejadian ini berawal ketika dirumah ibu sari tidak ada siapa-siapa. Suaminya keluar kota, sedangkan anak-anaknya masih di sekolah. Ibu Sari sedang memasak mengerjakan rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga, beliau mengambil sesuatu bahan masakan di lemari es, setelah itu kembali lagi untuk mencampurkan bahan tersebut kedalam masakannya. tak lama beliau pun kembali membawa bahan masakan yang tertinggal dilemari es itu, "Trang-trang" ada suara yang mengagetkannya dari luar. Beliau berjalan keruang tengah dan melihat dari dalam jendela berkaca. Ibu Sari Pun sempat terkaget ketika yang dilihatnya ternyata adalah Paijo, orang yang sangat dibencinya yang telah memukul-mukul pagar besi rumahnya. Ibu sari pun memperhatikannya, "Gerak-geriknya mencurigakan" pikirnya. Paijo yang memang sudah lama berdiri diluar akhirnya meninggalkan rumah ibu sari. Dengan pikiran penuh tanda tanya kecurigaan, Ibu sari pun kembali kedapur untuk memasak. Saking seriusnya mengawasi Paijo, ibu sari lupa akan masakannya, bencanapun terjadi. Ibu sari panik melihat api kompornya membesar dan mencium aroma gas elpiji. Tanpa pikir panjang lagi ibu sari membawa air dan menyiramnya namun api tersebut bukannya padam, yang ada malah membesar. Ibu sari terjebak dalam kebakaran kecil itu badannya mulai terasa lemas, pikirannya mulai melayang. Ada tenaga yang tersisa untuk berteriak. .tolong-tolong!!! Tak lama selang beberapa menit terlihat ada orang yang membawa sesuatu dan di jatuhkan kekompornya, ibu Sari tidak sempat melihat siapa orang itu akibat rasa lemasnya dan jatuh pingsan. Setelah setengah jam berlalu ibu sari pun sadar dari pingsannya, ada apa ini? Dia bertanya pada orang-orang yang ada dirumahnya, yang tidak lain tidak bukan adalah tetangganya. Salah seorang dari mereka menjelaskan semua yang telah terjadi, dan baru setelah itu ibu sari mengingatnya. Siapa orang yang menolongku tadi? Tanya-nya salah seorang tetangganya menjawab "dia adalah paijo". "kebetulan tadi dia pinjam tangga ke saya, karena mau pinjam tangga ke ibu katanya tidak ada orang dirumah." Dan kebetulan rumah ibu Sari di lewatinya. . Dia mendengar orang minta tolong dan sumber suara itu ada dirumah ibu." Dengan badan agak lunglai lemas, bu sari pun berjalan menuju dapur rumahnya,, "subhanallah". . Karung basah yang di jatuhkan paijo masih ada disitu. . Tanpa terasa tetesan air matanya membasahi pipinya. . "orang yang ku benci itu adalah orang yang menyelamatkan nyawaku". . "Kemana paijo??" sekarang dia bertanya pada salah satu tetangga terdekat paijo, "setelah membetulkan genteng rumah ibunya, Paijo pergi keluar kota" jawabnya. Perasaan penyesalanpun muncul dari hati ibu sari.

Cerita diatas hanyalah fiktiv belaka, jika ada kesamaan nama, latar, atau kisah hanya paktor ketidaksengajaan saja
0 Responses

Posting Komentar